(CS)
Set kompresi (CS) bahan lunak, seperti elastomer, adalah deformasi permanen yang tetap ketika daya yang diterapkan kemudian akan dilepaskan. Karena elastomer dikompresi seiring waktu, mereka kehilangan kemampuan untuk kembali ke ketebalan aslinya. Pengujian Set kompresi mengukur kemampuan material untuk kembali ke ketebalan aslinya setelah kekuatan kompresi diterapkan pada defleksi set dan suhu. Nilai penting
: pengukuran set kompresi
penting saat menentukan bahan elastomer terbaik untuk digunakan. Misalnya, dalam kasus bantalan isolasi kejut, kemampuan untuk melindungi unit yang tidak sengaja terjatuh dapat dirusak karena pengukuran CS menjadi lebih signifikan. Set kompresi sangat penting untuk fungsi penyegelan, jadi yang lebih baik CS, yang lebih baik penyegelan jangka panjang. Pengukuran Set kompresi
:
secara praktis, bahan yang memiliki set kompresi nol adalah satu yang kembali ke 100% dengan ketebalan aslinya, sementara bahan yang memiliki set kompresi 100% adalah satu yang tidak mengembalikan ketebalan aslinya.
set kompresi (ASTM D395) dari material ditentukan menggunakan satu dari dua metode pengujian, Set kompresi a dan Set kompresi B. Metode uji
A:
Set kompresi di bawah kekuatan konstan dalam udara menerapkan kekuatan 1,8 KN untuk spesimen untuk waktu dan suhu set.
metode uji B:
Set kompresi di bawah defleksi konstan dalam udara menerapkan kekuatan yang diperlukan untuk spesimen untuk mengompresi sampai 25% tinggi aslinya untuk waktu dan suhu yang ditentukan. Set kompresi
A dan B ditentukan sebagai persentase ketebalan spesimen asli setelah tersisa dalam kondisi normal selama 30 menit. Pengujian set kompresi o-ring
dilakukan menggunakan metode ASTM D1414 B yang sama.
menghitung Set kompresi
menghitung set kompresi untuk material dicapai menggunakan hostae yang spesifik untuk masing-masing metode uji.
metode uji A:
CA, set kompresi A, diberikan oleh CA = [(to - ti) /Untuk] * 100 di mana spesimen asli, dan ti adalah ketebalan spesimen setelah pengujian.
metode uji B:
CB, set kompresi B, diberikan oleh CB = [(to - ti) / (to - tn)] * 100 di mana ketebalan spesimen asli, ti adalah ketebalan spesimen setelah pengujian, dan tn adalah ketebalan spacer atau ketebalan spesimen selama tes. Contoh
:
kompresi pengujian = (t0 - ti) = 0.25cm - 0.177cm = 0.073cm (kompresi 29%)
kompresi permanen = (t0 - tn) = 0.221cm - 0.177cm = 0.044cm
CB = {(0.25 - 0.221)/(0.25 - 0.177)}/100 = 39.72%
